Senin, 17 Oktober 2011

Helaan nafas mengejar detik yang begitu cepat. Kesibukan pikiran menjambak rambut-rambut waktu.

Aku terus melangkah hingga batas waktu yang semu. Memulai hari dengan hangatnya serotan lampu galaksi. Menuju ladang tempat ilmu bersemanyam.
Setiap waktu aku siap dengan cangkul buku, parang pena, menggali ilmu hingga batas waktu.
Pagi ini ada yang menyergapku tiba-tiba, menampar semangat-semangat ku..hingga berkeping.

Kebosanan, dan sedikit rasa Pasimis. Hari ini sepertinya aku akan mencangkul lebih dalam hingga menjelang senja, terbayangkan bulir peluh membara di otak.  Yang akan membiaskan semangat.

Apa aku akan sanggup menjalani hari yang akan lebih keras?. Apa aku sanggup menggali ladang ilmu hingga senja mengintip di Ufuk kiblat.?
Pertanyaan demi pertanyaan menyergap batin……………
.Duh Ilahi…………
Kupasrahkan kaki melangkah kesana,,,,Membiarkan segalanya melayang ke angkasa………

Ku kencangkan sabuk2 semangatku kembali dengan menyanyikan mimpi-mimpi dalam jiwa yang teduh…

Kembali ku gelorakan mimpi pada hati, yang langsung berpesan pada pikiran…..

 dalam seper-sekian detik. Pikiran menggerakkan lidah yang kelu, untuk bergerak, dengan ritme indah,,,,,
Hingga akhirnya terdengar oleh Telinga…’’Aku harus Tetap semangat, optimis,,ini Akan Luar Biasa..’’

Bibirku bereaksi, dengan menjauh ke kiri dan kekanan,,Akhirnya aku kembali tersenyum………………..

Aku akan bersemangat menyambut Hai-hari kedepan………………..
Karena  ini ialah hari-hari yang akan menerbangkan ku ke Angkasa Mimpi-mimpi…………..
Angkasa yang penuh bintang-bintang harapan yang Bercahaya…………….


Ayo teman gelorakan rasa optimis kita karena jika kita bersama akan terdengar Gemuruh harapan-harapan yang Dahsyat dilangit,,,,yang akan membuat para Malaikat Membujuk Tuhan memeluk mimpiku, Mimpimu, dan mimpi-mimpi kita……………

‘’Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya. Seorang pasimis merenungi duri acuh tak acuh pada bunganya’’.(khalil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar