Senin, 17 Oktober 2011

Menuju Pantai harapan




Teman, Kita adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban apapun, terbuat dari bahan terbaik, dengan layar nan gagah menantang sang angin.
Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai-badai dan mencapai pantai harapan.
Tapi, teman, ingat bahwa sehebat apapun perahu di ciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat didermaga, menunggu kehampaan.
Dermaga itu bak masa lalu.
Tali penambat adalah ketakutan dan penyesalan yang berlarut.
Jangan buang percuma seluruh kekuatan yang dianugerahkan tuhan kepada kita.
Jangan pernah kita biarkan ketakutan dan ketidakmampuan menambatkan kita dan mimpi2 kita disitu.
Kembangkan layar megah yang kita miliki…
.Berlayarlah…
.Dalam samudra petualangan ke Pantai2 harapan yang letaknya di ujung cakrawala.
Belajarlah…..

Yang memisahkan kapal dengan pantai harapan adalah Topan badai, gelombang besar, dan batu2 karang.
Yang memisahkan mimpi kita dari kenyataan adalah masalah2 yang menantang.
Masalah itulah yang menguji kesejatian kita.
Hakikatnya perahu berlayar menembus segala rintangan.
Kita, berusaha menemukan kebahagian dan mencapai pantai2 harapan…
yang indah……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar